Langsung ke konten utama

CINTA KASIH HABIBIE & AINUN

TUGAS III
ILMU BUDAYA DASAR
“KISAH DAN NILAI CINTA KASIH HABIBIE & AINUN”
Dosen                   : Auliya Ar Rahma


Oleh
Nama          :Devita Yuwikapuspita
NPM : 12114854
Kelas : 1KA08

SISTEM INFORMASI
FAKULTAS ILMU KOMPUTER TEKNOLOGI INFORMASI
MARET 2015

BAB I
PENDAHULUAN

            A.    LATAR BELAKANG
Cinta kasih, kasih sayang, kemesraan, pemujaan, dan belas kasihan merupakan bagian hidup diri manusia. Bentuk-bentuk kehidupan yang dipenuhi rasa cinta kasih dan sayang dapat membangkitkan kreativitas manusia. Untuk mengungkapkan rasa kasih sayng dapat melalui beberapa media diantaranya media bahasa, lahirlah seni sastra; dengan media garis, warna, dan bentuk, lahirlah seni rupa; dengan media nada, irama, dan suara, lahirlah seni musik; dan lain-lain.
Cinta kasih memang sangat terkait dengan kehidupan manusia. Hampir semua manusia mengatakan bahwa cinta adalah sesuatu yang penting dalam hidup. Namun dalam kehidupan sehari-hari kebanyakan orang tidak pernah berfikir tentang apa dan bagaimana cinta itu.
Dalam kasih sayang, sadar atau tidak sadar masing-masing pihak dituntut rasa tanggung jawab, kejujuan, pengorbanan, saling percaya dan pengertian, dan saling terbuka sehingga keduanya merupakan kesatuan yang utuh. Bila salah satu dari kasih sayang tersebut hilang, maka retaklah hubungan dan mengancam kebahagiaan tersebut.
Cinta samasekali bukan nafsu. Perbedaan antara cinta dengan nafsu adalah sebagai berikut:
1.         Cinta bersifat manusiawi
2.         Cinta bersifat rokhaniah sedangkan nafsu bersifat jasmaniah.
3.         Cinta menunjukkan perilaku memberi, sedangkan nafsu cenderung menuntut.

            B.     RUMUSAN MASALAH
                     Berdasarkan latar belakang diatas dapat dirumuskan masalah sebagai berikut :
1.      Pengertian Manusia dan Cinta Kasih
2.      Kisah Perjalanan Cinta Habibie dan Ainun
3.     Nilai – Nilai Cinta dan Kasih Sayang di Dalam Kisah Habibie dan Ainun



BAB II
ISI
      A.    Pengertian Manusia dan Cinta Kasih
Manusia adalah makhluk yang sempurna yang diciptakan Tuhan di Dunia ini. Mereka dibekali akal fikir dan perasaan serta budi pekerti. Cinta kasih termasuk didalam kategori perasaan yang saling membutuhkan dan mencurahkan perhatian kepada pasangan lawan jenis yang sering kita sebut sebagai kasih sayang. Setiap orang yang hidup didunia ini pasti memiliki rasa cinta kasih yang menimbulkan rasa sayang. Perlu diketahui bahwa cinta kasih ini terdiri dari beberapa macam dan perwujudan nyata didunia antara lain : Cinta kasih terhadap sesama, Cinta kasih terhadap hewan dan tumbuhan, dan Cinta kasih terhadap semua yang Tuhan berikan kepada manusia, dan terutama Cinta kasih kepada Myang Maha Kuasa.
Menurut kamus umum bahasa Indonesia karya W.J.S Poerwadarminta, cinta adalah rasa sangat suka (kepada) atau rasa sayang (kepada), ataupun rasa sangat kasih atau sangat tertarik hatinya. Sedangkan kata kasih artinya perasaan sayang atau cinta kepada atau menaruh belas kasihan. Dengan kata lain cinta dan kasih memiliki hampir kesamaan arti tetapi kata kasih memperkuat arti dari cinta.
Terdapat perbedaan antara cinta dan kasih, cinta lebih mengandung pengertian tentang rasa yang mendalam sedangkan kasih merupakan pengungkapan untuk mengeluarkan rasa, mengarah kepada yang dicintai.  

         B.     Kisah Perjalanan Cinta Habibie dan Ainun

Dikisahkan Habibie dan Ainun di masa remaja menempuh pendidikan di SMP yang sama. Tahun demi tahun pun berlalu, hingga pada tahun 1962, mereka berdua bertemu lagi di Bandung. Habibie jatuh cinta pada Ainun yang sudah berubah menjadi gadis cantik. Karena kecantikannya banyak pria yang menaruh hati pada Ainun. Kebanyakan yang menyukai Ainun adalah pria berpangkat dan kaya, tapi Habibie sama sekali tidak minder. Dengan percaya diri ia datang ke rumah Ainun menggunakan becak sedangkan para ‘pesaingnya’ kebanyakan bermobil.
Ainun tidak silau dengan semua pangkat dan kekayaan, ia lebih memilih Habibie dan menikah dengannya. Setelah menikah, mereka pergi ke Jerman. Di sana Habibie menyelesaikan studi S3-nya dan berharap bisa kembali ke Indonesia untuk bisa membuat pesawat terbang produksi anak bangsa seperti janji yang pernah diucapkan ketika sakit.
Habibie yang dihormati di Jerman, ternyata tidak dihormati di negerinya sendiri. Mimpi untuk membangun tanah air mengalami banyak hambatan. Terpaksa ia bekerja di industri Kereta Api di Jerman. Sampai tiba masanya Habibie memiliki kesempatan untuk mewujudkan mimpinya. Ia kembali ke Indonesia dan mulai berkarya. Habibie sukses mengembangkan teknologi di tanah air.
Kesuksesan Habibie mengabdikan diri pada negara, berdampak pada keluarganya. Ia tak lagi memiliki waktu untuk keluarga, bahkan untuk dirinya sendiri. Ia hanya sempat tidur satu jam setiap hari. Usai melepas jabatan sebagai Presiden RI, ia kembali ke Jerman bersama Ainun. Di Jerman mereka hidup lebih tenang dan damai. Tapi tak bertahan lama. Ainun divonis menderita kanker ovarium stadium 4, memaksanya harus dirawat di rumah sakit dan menjalankan operasi berkali-kali.
Selama sakit, Habibie dengan setia merawat Ainun dan menjaganya sampai Ainun menutup mata. Sebuah perpisahan yang sangat berat bagi siapapun yang saling mencinta.
Kebersamaan Yang Indah sangat mendalam kebersamaan Habibie dengan Ainun. Rasa cinta terhadap sang istri sedemikian besar, hingga Habibie merasakan kekosongan dalam relung jiwanya. Konon, kira-kira dua pekan setelah kematian Ainun, suatu hari Habibie memakai piyama tanpa alas kaki dan berjalan mondar-mandir, sambil memanggil “Ainun… Ainun…” Ia mencari Ainun di setiap sudut rumah.
Ainun adalah perempuan istimewa di mata Habibie. Ia menepati janji untuk selalu mendampingi Habibie sampai akhir hidupnya, di kala susah maupun senang. Bahkan pada detik-detik terakhir menjelang kepergiannya, ia tetap memikirkan Habibie. “Saya tidak bisa, saya tidak bisa berjanji akan menjadi istri yang sempurna untukmu. Tapi saya akan selalu mendampingimu, saya janji itu.” Itu janji Ainun ketika dilamar oleh Habibie. Dan ia membuktikannya.

      C.     Nilai – Nilai Cinta dan Kasih Sayang di Dalam Kisah Habibie dan Ainun
Episode Habibie dan Ainun adalah contoh keluarga yang mampu menjaga kebersamaan hingga akhir usia. Sudah pasti, mereka juga diterpa berbagai dinamika kehidupan layaknya pasangan lainnya. Namun Habibie dan Ainun mampu bertahan dan menjaga kebersamaan yang begitu indah. Habibie sebagai suami memiliki banyak kelemahan, sebagaimana suami lainnya. Ainun sebagai istri juga memiliki banyak kekurangan, sebagaimana istri lainnya. Namun mereka berdua mampu menjadi pasangan yang setia dan bahagia hingga akhir usia.




BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN
      A.    Kesimpulan
Tidak perlu sempurna untuk menjadi pasangan yang setia dan bahagia. Semua dari kita memiliki kelemahan dan kekurangan. Tidak ada suami yang sempurna, sebagaimana tidak ada istri yang sempurna. Untuk itu, yang diperlukan adalah kedewasaan sikap dalam menjalani kehidupan keluarga. Setiap badai, setiap masalah, setiap tantangan, harus disikapi dengan penuh kehati-hatian, agar tidak menggoyahkan kekokohan keluarga. Masalah sebesar apapun akan terasa indah, apabila mampu disikapi dengan tepat dan dilewati dengan kebersamaan. Kita Hadapi Bersama.
Di antara kunci menikmati kebersamaan adalah pada sikap suami dan istri saat menghadapi permasalahan. “Kita hadapi bersama”, adalah kata kuncinya. Persoalan suami dan istri harus dihadapi bersama, bukan saling melempar kesalahan kepada pihak lainnya. Kadang suami merasa benar sendiri, dan menganggap istri yang salah. Kadang istri merasa selalu benar, dan suamilah yang salah. Sikap saling melempar ini tidak produktif, karena menunjukkan ketidakdewasaan sikap hidup berkeluarga.
Masalah apapun akan lebih ringan dihadapi, apabila suami dan istri mampu menjaga sikap “kita hadapi bersama”. Sikap ini menunjukkan kuatnya kebersamaan antara suami dan istri. “Ini masalah kita, maka mari kita hadapi bersama”. Alangkah indah sikap seperti ini. Sebuah kedewasaan dalam menjalani hidup bersama di dalam rumah tangga. Suami dan istri saling bergandengan tangan, melewati hari-hari penuh kebahagiaan, karena mereka mampu merawat kebersamaan.

      B.     Saran
Saran yang bisa penulis sampaikan adalah cinta terhadap apapun bila kita sudah sangat mencintainya dengan sepenuh hati dan rela berkorban maka cinta itu akan abadi selamanya dan tak pernah padam hingga selamanya.


DAFTAR PUSTAKA


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Task 1: Reading Comprehension part 1

READING COMPREHENSION  This section is designed to measure the ability to read and understand short passages similar in topic and style to those found in colleges. Directions : In this section you will read several passages. Each one is followed by a number of questions about it. You are to choose the one best answer, A, B, C or D, to each question. Then, on your answer sheet, find the number of the question and fill in the space that corresponds to the letter of the answer you have chosen. Answer all questions about the information in a passage on the basis of what is  stated  or  implied  in that passage. Read the following passage: Question 1 - 9 The Alaska pipeline starts at the frozen edge of the Arctic Ocean. It stretches southward across the largest and northernmost state in the United States, ending at a remote ice-free seaport village nearly 800 miles from where it begins. It is massive in size and extremely complicated ...

Task 2 : Reading Comprehension Part 2

READING COMPREHENSION  This section is designed to measure the ability to read and understand short passages similar in topic and style to those found in colleges. Directions : In this section you will read several passages. Each one is followed by a number of questions about it. You are to choose the one best answer, A, B, C or D, to each question. Then, on your answer sheet, find the number of the question and fill in the space that corresponds to the letter of the answer you have chosen. Answer all questions about the information in a passage on the basis of what is started or implied in that passage. Read the following passage: Question 26 - 34 Those examples of poetic justice that occur in medieval and Elizabethan literature, and that seem so satisfying, have encouraged a whole school of twentieth-century scholars to "find" further examples. In fact, these scholars have merely forced victimized character into a moral framework by which the...

Task 3: Agreement After Prepositional Phrases and Expressions of Quantity

       :  for subject symbol, and       :   for verb symbol Agreement after Prepositional Phrases The  climbers  on the sheer face of the mountain  need  to be rescued. A  box  of tapes  was  discovered in his car. The  doughnut   with  choco   chips   is mine. The shower cap   on my head   is transparent. The chairs  under the table in the dining room  is  quite comfortable The  lizard   was caught  by my brother . The key  to the doors is in the drawer. The interrogation , conducted by three police officers,  has lasted for several hours. Ramsay  Bolton   is the student  with the highest score . Mr. Stark and his family arrived   at the airport  on time. Ice cubes  in an insulated glass  melts   slowly even on hot summer days. The banana on the refrigerator...